Rabu, 12 Februari 2014

BATUAN



A. Jenis-jenis dan contoh batuan
Bumi tersusun dari berbagai mineral yang di sebut batuan.
Terdapat tiga macam batuan,yaitu batuan beku,batuan sedimen,dan batuan metamorf.

1.      Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat pembekuan magma.
Ciri-ciri batuan beku adalah homogen dan kompak,tidak ada lapisan dan tidak mengandung fosil.
Batuan beku dapat terbentuk di tiga tempat, yaitu batuan beku dalam, Batuan beku korok, dan batuan beku luar.
a.       Batuan beku dalam (abisis/plutonis)
Batuan yang terbentuk di bawah permukaan bumi dekat dengan astenosfer.
Ciri-ciri batuan beku dalam adalah berbentuk kristal, tekstur yang kasar,dan terjadi dalam waktu yang lama.
Contoh batuan beku dalam adalah granit, diorit, gabro, dan peridodit.
b.      Batuan beku korok(hypoabisis)
Batuan yang terbentuk di daerah celah kerak bumi.
contoh batuan ini adalah batu granit porfirit & seinit porpirit.
c.       Batuan beku luar(effusif)
Batuan yang terbentuk di atas permukaan bumi.
Ciri-ciri batuan ini adalah teksturnya halus dan kadang-kadang dingin sangat cepat sehingga tidak ada kristal dapat membentuk dan menghasilkan alami kaca
Contohnya basal, scorial, batu apung, andesit, obsidian.
2.      Batuan sedimen


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk melalui proses pengendapan(sedimentasi).Cara pengangkutannya bermacam-macam seperti, terdorong(traction), terbawa secara melompat-lompat(saltio), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut(salution).  Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan yang mengalami pelapukan.

Butiran hasil pelapukan mengendap secara berlapis hingga tebal dan padat. Lapisan itu menjadi padat karena adanya tekanan atau beban yang sangat lama dan berat, selanjutnya berubah menjadi batuan sedimen. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen.
Batuan sedimen di bedakan menjadi tiga jenis.
a.       Berdasarkan proses terjadinya
1)        sedimen klasik berasal dari campuran hancuran batuan beku. Contohnya breksi, konglomerat, batu lempung, dan serpih.
2)      Sedimen kimiawi berasal dari endapan hasil pelarutan. Contohnya batu kapur, halit, gipsum, batu garam, pravertin, dan efaporit.
3)      Sedimen organik berasal dari endapan sisa hewan dan tumbuhan laut. Contohnya batu koral, batu bara, limestone, gamping, dan gambut.
b.      Berdasarkan tempat endapannya
1)      Sedimen teistrik, batuan sedimen terbentuk di darat. Contohnya tanah loss, batu tuff dan breksi.
2)      Sedimen fluvial, batuan sedimen yang terbentuk didasar sungai. Contohya pasir.
3)      Sedimen marine, batuan sedimen yang terbentuk didasar laut. Contohnya batu karang & batu garam.
4)      Sedimen palludal atau limnis, batuan sedimen yang terbentuk dirawa atau danau. Contohnya gambut serta tanah lim.
5)      Sedimen glasial, batuan sedimen yang terbentuk di daerah es. Contohnya batu morena.
6)      Marginal, batuan sedimen yang terbentuk dipantai. Contohnya batu karang.

c.       Berdasarkan tenaga pengangkutnya
1)      Sedimen aeris, yaitu diendapkan oleh angin. Contohnya tanah loss & pasir.
2)      Sedimen aquatis, yaitu batu yang diendapkan oleh air. Contohnya batu pasir, lumpur, lempung, leeve, natural. Dan konglomerat.
3)      Sedimen marine, yaitu dibentuk oeh air laut. Contohnya delta dan karang.
4)      Sedimen glasial, yaitu dibentuk oleh tenaga gletser, contohnya morena, drumbin, gletser, dan tanah lim.
3.      Batuan malihan (metamorf)

Batuan malihan atau batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan beku dan batuan sedimen. Batuan ini berubah karena tekanan dan panas. Tekanan berasal dari suhu tinggi karena magma dan sentuhan. Bisa juga karena tekanan berat dalam waktu yang lama.
Contoh batuan malihan adalah batu filit, batu sabak, batu sekis, batu milonit, batu sepertinit, batu kuarsit, batu gneiss, dan batu marmer.

Ada tiga macam perubahan pada batuan malihan, yaitu metamorf kontak, metamorf dinamik, dan metamorf pneumatolistis.
a.       Batuan metamorf kontak adalah perubahan yang dipengaruhi suhu tinggi sehingga bentuk atau warnanya berubah. Contohnya adalah batu gamping (besal dari  menjadi marmer.
b.       Batuan metamorf dinamik adalah perubahan akibat tekanan tinggi dalam waktu yang lama. Contohnya adalah perubahan batu lumpur menjadi batu tulis.
c.       Batuan metamorf pneumatolik adalah perubahan yang di pengaruhi gas yang ada pada magma. Contohnya batu karsa menjadi topas akibat gas fluorium.

C. pemanfaatan batuan

B. PEMANFAATAN BATUAN
Batuan beku
1.      Granit (keras, besar, kuat) untuk konstruksi bangunan sekarang
2.      Andesit untuk konstruksi bangunan magalitik
Batuan sedimen
1.      Gypsum untuk bahan dasar bangunan
2.      Bara untuk bahan bakar
3.      Gamping untuk pengeras jalan dan pondasi rumah
Batuan metamorf
1.      Batu sabak untul alat tulis
2.      Marmer untuk lantai dan dekorasi bangunan dan batu nisan
3.      Emas, intan untuk perhiasan
 
C. Siklus Batuan



Siklus batuan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari  magma yang membeku akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku, lalu sadimen, batuan sadimen dan batuan metamorphic dan akhirnya berubah menjadi magma kembali. Batuan terbentuk dari magma yang membeku, sehingga menjadi batuan beku. magma yang membeku di dalam bumi di sebt batan beku bagian dalam, magma ang membeku di daerah celah kerak bumi disebut batuan beku korok, dan magma yang membeku di luar permukaan bumi disebut batuan beku luar. kemudian batuan beku tersebut mengalami pelapukan sehingga hancurr menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut sedimen. Sedimen tersebut pindah ketempat yang lain melalui proses erosi, lalu mengalami proses litifikasi. proses litifikasi ada dua, yaitu kompaksi (pemadatan) dan sementasi (pengerasan). sehingga sedimen yang tadinya berbentuk serpihan berubah menjadi batuan sedimen. batuan sedimen dan batuan beku berubah menjadi batuan metamorf akibat pengaruh suhu tinggi dan tekanan tinggi. batuan metamorf ada 3 jenis, yaitu metamorf kontak/thermal, metamorf Dinamik, dan metamorf thermal pneumatolik. batuan metamorf tersebut hancur dan meleleh lalu berubah kembali menjadi magma karena terletak di dekat dapur magma. batuan beku dan batuan sedimen juga bisa berubah menjadi magma akibat subduksi sehingga batuan tersebut masuk kedalam bumi dan meleleh menjadi magma. proses tersebut akan terus berlanjut dalam waktu yang lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar