·
Gelombang
Gelombang laut tercipta karena adanya
transfer energi dari angin ke permukaan laut. Energi yang tertransferkan ini
akan bergerak melintasi permukaan laut, dimana air laut sendiri bergerak dalam
gerakan "membundar" (circular motion) di bawah permukaan laut.
Gelombang/ombak
yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung
kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh:
angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang
pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang
tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.
Gelombang
yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah
gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak
pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan
membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus
pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis
bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan
karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.
·
Arus
Arus air laut
adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh
lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang
dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang
panjang.
Pergerakan arus
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain arah angin, perbedaan tekanan air,
perbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus ekman, topografi dasar
laut, arus permukaan, upwellng , downwelling.Selain angin, arus
dipengaruhi oleh paling tidak tiga faktor, yaitu:
1) Bentuk
Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya: Beberapa
sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan
pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini
menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran
mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
2) Gaya
Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana
gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga
yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang kompleks
susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu
perairan.
3) Perbedaan
Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya
aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara
ke arah daerah tropik.
·
Pasang Surut
Dalam sebulan,
variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap
siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan dan
konfigurasi lantai samudera. Peristiwa alam pasang surut air laut merupakan
naik turunnya perairan yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan
matahari. Ada 3 penyebab terjadinya pasang surut air laut yaitu Matahari,
Bulan, dan Bumi.
Pasang laut
merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal
adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi (bumi). Gravitasi bervariasi
secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.
Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, namun gaya gravitasi bulan dua
kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut
laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.
Gaya gravitasi
menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan
pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut
ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang
orbital bulan dan matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar