HUJAN
·
Pengertian Hujan
Akumulasi
air (awan) yang sudah terlalu beratdan memiliki kandungan uap air yang cukup
tinggi akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai presipitasi atau hujan. Presipitasi
merupakan semua bentuk curahan yang jatuh ke permukaan bumi seperti curahan
air(hujan), hujan batu es, atau salju.
Alat
yang digunakan untuk mengamati dan mengukur jumlah curah hujan adalah alat
penakar hujan (pluviometer). Garis
pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki curah hujan yang sama
disebut isohyet.
·
Jenis Hujan
Berdasarkan
proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi 5, yaitu sebagai berikut
1)
Hujan
Konveksi
Hujan yang terjadi karena udara naik secara vertikal
(bertemunya angin pasat yang mengakibatkan kondensasi
pada ketinggian tertentu dan terbentuk awan yang akhirnya menurunkan hujan).
2) Hujan Orografis
Hujan yang terjadi karena awan yang menabrak puncak
gunung. Sehingga mengakibatkan hujan yang disebut hujan orografis.
3) Hujan Muson/Musim
Hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson dan
hanya terjadi setahun sekali.
4) Hujan Frontal
Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara
yang temperaturnya berbeda. Hujan ini biasanya terjadi di daerah (lintang
sedang).
5) Hujan Siklon
Hujan yang terjadi karena massa udara yang
mengandung uap air di bawa oleh angin siklon naik sehingga terjadi kondensasi
dan terbentuk awan yang akhirnya menurunkan hujan.
·
Hujan yang terjadi di Indonesia adalah:
1.
Hujan
Konveksi
2.
Hujan
Orografis
3.
Hujan
Muson/Musim
·
Faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya curah hujan
1. Garis lintang
2. Ketinggian tempat
3. Jarak dari sumber air
4. Arah angin
5. Hubungan dengan deretan pegunungan
6. Perbedaan suhu darat dan laut
·
Faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya curah hujan di Indonesia
1. Karena wilayah Indonesia adalah daerah
tropis
2. Indonesia mempunyai banyak laut (80% uap
air di Indonesia berasal dari laut)
3. Indonesia mempunyai banyak gunung-gunung
yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar